My Inscription

  • Home
  • Jurusan
    • RPL
    • TKJ
    • MULTIMEDIA
  • Downloads
    • LINUX
    • UBUNTU
    • DEBIAN
      • Office
  • BLC TELKOM KLATEN
  • PEMROGRAMAN
  • REKAN KERJA
    • RIZKA MALA ALFIANA
    • FERRY KURNIAWAN
    • DENI OCTASAPUTRA
  • DOKUMENTASI
    • foto
    • video

Sabtu, 06 Februari 2021

KOSEMA (Koperasi Sejahtera Masyarakat): TATA PEREKONOMIAN BERLANDASKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN/KEADILAN

 Srijulfiyanik.blogspot.com     09.39     No comments   

Nama           : Sri Julfiyanik

Kelas            : 1APS1

NIM              : 201420000436

Fakultas        : Syariah dan Hukum

Prodi             : Perbankan Syariah

Universitas    : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara


KOSEMA (Koperasi Sejahtera Masyarakat) | TATA PEREKONOMIAN BERLANDASKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN/KEADILAN

 

Pancasila merupakan dasar negara yang memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi pembeda dengan negara-negara lain. Nilai tersebut adalah nilai kemanusiaan dan keadilan. Kemanusian yang adil dan beradab mengandung pengertian bahwa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku makhluk ciptaan tuhan yang maha Esa, yang sama derajatnya, sama hak dan kewajiban nya, tanpa membedakan agama, suku, ras, dan keturunan. Keanekaragaman masyarakat Indonesia dapat menjadi kebanggaan namun dapat pula menjadi suatu ancaman bagi bangsa Indonesia. Adanya keanekaragaman memungkinkan suatu komunitas masyarkat dapat memilih untuk hidup berkelompok dengan orang lain yang mungkin saja berbeda dengan ras, suku, budaya atau bangsa yang dimiliki, maka dari itu sikap adil dan beradab dalam hal ini sangat penting dan diperlukan.

Pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari ajaran Pancasila. Mulai nilai-nilainya dapat diinternalisasikan kedalam pendidikan ekonomi. Ekonomi Pancasila yang berorientasi pada sila I yakni ekonomi harus mendasarkan diri pada moralitas, karena Tuhanlah sesungguhnya pemilik dan penguasa atas semuanya, sila ke-II ekonomi itu harus bersifat manusiawi dan adil serta, sila ke-III adalah bentuk nasionalisme ekonomi bahwa setiap kebijakan harus sejalan dengan napas nasionalisme, sila ke-IV merupakan bentuk prinsip demokrasi ekonomi, dan sila ke-V yakni mencapai keadilan bersama untuk menuju kemakmuran bangsa Indonesia. [1]

Nilai-nilai kemanusiaan atau keadilan juga dapat mengembangkan ekonomi. Ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi. Pengertian ekonomi yang lainnya mengartikan bahwa ekonomi sebagai pengukur tingkat kemajuan suatu negara. Sedangkan ekonomi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yang berhubungan tentang sumber material seseorang, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan.[2]

Kemanusian atau keadilan ini bermakna menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu perlu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain. Dalam dunia pendidikan ekonomi mengandung makna bahwa dalam melakukan kegiatan perekonomian senantiasa berpedoman pada pengakuan harkat dan martabat bangsa Indonesia. Setiap kegiatan ekonomi harus menempatkan masyarakat sebagai subjek bukan sebagai objek. Selain itu kemanusiaan atau keadilan juga mengandung makna bahwa adanya kehendak untuk mewujudkan pemerataan sosial sesuai kemanusiaan sehingga diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan pengganguran.

Kesempatan untuk merubah mainstream ekonomi melalui pendidikan yang dirintis melalui pembelajaran dikelas, merupakan kesempatan emas untuk anak-anak  muda  mengubah pola pemikiran mainstream ekonomi dan memperjuangkan kembali ekonomi Pancasila. Sudah menjadi keharusan jika pelaksanaan pendidikan kita dirubah menjadi pendidikan yang berciri khaskan Indonesia sesuai dengan kultur budaya bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila seharusnya dianut dan diwujudkan dalam pendidikan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang bermoral dan berkarakter Pancasila. Dengan demikian melalui pendidikan ekonomi baik didalam proses pembelajaran disekolah (formal), luar sekolah dan keluarga (non formal) akan menciptakan Sumber Daya Manusia Indonesia yang bersikap, berprilaku, dan berkarakter Pancasila.

Fokus pada perekonomian yang adil yakni berlandaskan ideologi Pancasila dapat menjadikan jati diri bangsa Indonesia menuju masyarakat yang berkeadilan dan mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Kekeliruan dapat dilihat dari pembelajaran ekonomi yang lebih mengarah kepada ekonomi Neoliberal sehingga pembelajaran ekonomi yang selama ini diajarkan belum sepenuhnya dikaitkan dengan ekonomi Pancasila. Sehingga dalam prakteknya dampak pembelajaran ekonomi barat mengakibatkan siswa bersifat individual dan kurangnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Kesalahan inilah yang seharusnya kita sadari dan sudah saatnya pula untuk diluruskan, sebab jika kita biarkan maka keberlangsunganya akan terus menerus yang berdampak negatif bagi masa depan bangsa Indonesia.

Permasalahan juga terjadi akhir-akhir ini di Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, namun pertumbuhan tersebut hanya dinikmati oleh segelintir orang. Pembangunan yang tidak berkeadilan disebabkan belum diimplementasikanya secara optimal sistem ekonomi Pancasila, baik oleh masing-masing pelaku ekonomi (mikro) maupun oleh pemerintah (makro). Secara sistem ekonomi Pancasila dirumuskan menjadi beberapa komponen sistem yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Sila pertama dan sila kedua merupakan dasar/input setiap aktivitas ekonomi yang dirumuskan dengan etika ketuhanan dan kemanusiaan. Sila ketiga dan sila keempat merupakan metode/proses/cara kerja yang dan dirumuskan melalui azas kekeluargaan dan nasionalisme. Sila kelima merupakan tujuan/output dari ekonomi pancasila dirumuskan dengan keadilan sosial ekonomi yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Solusi yang  bisa diambil dari masalah di atas dengan cara memanfaatkan perkembangan koperasi yang sangat pesat sekarang ini. Di Indonesia, koperasi merupakan sebuah badan usaha bersama yang bersifat legal-formal. Sebagai lembag sosial-ekonomi, koperasi merupakan perwujudan nyata konsep ekonomi Pancasila yang bertujuan menolong individu secara bersama-sama atau berkelompok. Dalam koperasi, setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama dan mampu menghidupkan peran kesetiakawanan dan keadilan sosial secara nyata. Dalam menumbuhkan perekonomian nasional, koperasi sangat berperan signifikan dalam mendorong pendapatan nasional.

Melalui koperasi diciptakan daulat rakyat, dimana hubungan antar manusia dijiwai semangat kebersamaan untuk maju bukan seperti ekonomi kapitalisme yang sibuk mengejar keuntungan ekonomi semata meski harus meminggirkan nilai moral, etika dan akhlak. Pengenalan koperasi di Indonesia sudah dimulai sejak kemerdekaan, dimana pendiri bangsa menginginkan ekonomi Indonesia mendorong terwujudnya masyarakat Indonesia yang makmur dalam kebersamaan dan bersama dalam kemakmuran. Pengembangan koperasi diarahkan mampu memenuhi jiwa Pancasila dan UUD 1945 dimana koperasi merupakan lembaga kehidupan rakyat Indonesia yang dijamin hak hidupnya untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sehingga berhasil mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia. [3]

Cara operasional kerja koperasi tersebut antara lain sebagai berikut:



Koperasi adalah model dalam kehidupan nyata dari konsepsi ekonomi yang berkemanusiaan atau keadilan. Beberapa hal pendukung pandangan ini sebagai berikut:

1.      Koperasi berlandaskan semangat ekonomi moral, etika dan akhlak dengan mengupayakan setiap anggotanya sejahtera dan maju bersama, bukan sibuk mengejar keuntungan pribadi dengan menghalalkan segala cara.

2.      Secara sosial-budaya, koperasi sesuai dengan semangat kebersamaan atau kolektivitas yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia sejak dulu.

3.      Koperasi berangkat dari pemikiran mengenai kenyataan dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia, yang mengalami kemiskinan dan kesenjangan sosial tinggi sehingga dibutuhkan jembatan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui konsep koperasi ini. untuk mendorong kehidupan rakyat yang makmur dan sejahtera.

4.      Setiap anggota dapat memaksimalkan koperasi dalam mencukupi standar kebutuhan hidupnya baik papan, pangan, sandang dan kebutuhan lainnya. Dalam koperasi, juga terdapat peluang pinjaman dengan persyaratan yang tidak seketat dunia bisnis komersial. Pinjaman itu dapat dipakai anggota untuk memulai usaha menuju kehidupan ekonomi yang lebih baik. Sebab segala pembiayaan dan roda perekonomian yang menentukan kemajuan maupun kemunduran koperasi menjadi tanggung jawab bersama seluruh anggotanya.

5.      Koperasi juga memberikan kesempatan kepada anggota memberikan saran, masukan dan kritik melalui forum resmi. Mengacu kepada ciri-ciri ekonomi Pancasila sejatinya koperasi sudah memenuhi syarat antara lain koperasi digerakkan semangat modal finansial yang sudah disepakati bersama para anggota dalam mendorong adanya pemerataan sosial sesuai nilai kemanusiaan. Koperasi juga dapat menjadi sarana memupuk nasionalisme dimana melalui koperasi dibangun semangat mencintai bangsa dengan membeli produk di koperasi, memberikan pinjaman modal kepada anggota dalam memajukan usahanya dan mendorong perekonomian nasional yang tangguh.

6.      Menjadi penting dalam menjalankan kegiatan koperasi, dikembangkan semangat pembangunan ekonomi dan finansial dengan mengedepankan rasa keadilan. Nilai adil dan beradab dapat muncul dengan adanya kesadaran menyerap aspirasi anggota koperasi, mengajak partisipasi aktif anggota dalam memberikan masukan terhadap kerja pengurus koperasi dan pembagian sisa hasil usaha yang adil dan merata, serta transparan terhadap anggota.

7.      Mengupayakan keadilan sosial dalam arti, koperasi tidak membedakan status sosial maupun sesuatu yang mengarah kepada tindakan SARA. Selama anggota yang tergabung dalam koperasi memahami kewajibannya, maka mereka berhak mendapatkan hak dari apa saja yang diusahakan koperasi demi memajukan kepentingan usaha. Keadilan sosial dapat juga dimaknai pembagian hasil produksi koperasi secara nyata kepada anggotanya.  

Oleh karena itu, dalam tata perekonomian berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan/keadilan peran generasi muda sangatlah penting. Perlu ada sebuah gebrakan yang mendorong pembentukan ekosistem sebuah usaha baru yang melibatkan unsur kemanusiaan dan keadilan didalamnya. Pada generasi milenial sekarang ini, sangat canggih teknologi dan pendidikannya, mereka mempunyai peluang besar dan pemikiran luas mengenai pandangan Indonesia kedepannya. Pendidikan yang tinggi haruslah dimanfaatkan dan disalurkan sebagai implementasi ekonomi selanjutnya. Kalau bukan kita siapa lagi.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Rohmah Miftakhur.2019.INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PENDIDIKAN EKONOMI. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi. Vol 3. No. 2. Hal 85-94.Diakses tanggal 31/01/21.

Saputra Inggar , Saoqillah Akhmad .2017.KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PENGGERAK EKONOMI PANCASILA. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis.Vol.2.No.2, hal.139 – 146.Diakses tanggal 05/02/21.

Widyadari.2020.PENDIDIKAN EKONOMI DALAM NILAI-NILAI PANCASILA. Vol. 21. No. 1. Hal 238-248.Diakses tanggal 31/01/21.

 

 



[1] Rohmah Miftakhur. INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PENDIDIKAN EKONOMI. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi. Vol 3. No. 2. Hal 85-94 (diakses pada tanggal 31 Januari 2021 pukul 22.00)

[2] Widyadari.PENDIDIKAN EKONOMI DALAM NILAI-NILAI PANCASILA. Vol. 21. No. 1. Hal 238-248 (diakses pada tanggal 31 Januari 2021 pukul 22.15)

[3] Saputra Inggar , Saoqillah Akhmad . KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PENGGERAK EKONOMI PANCASILA. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis.Vol.2.No.2, hal.139 - 146 (diakses pada 5 Februari 2021 pukul 19.30)

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

  • Mengatasi Permasalahan pada PHPMyAdmin
  • Membuat Form Login ( Frontend )
  • KRISISNYA RASA CINTA TANAH AIR DIKALANGAN REMAJA SAAT INI
  • MEMBUAT PORTAL SEKOLAH

Blog Archive

About Me

  • Srijulfiyanik.blogspot.com
  • dimas ari

Pengikut

Total Pageviews

  • Features
  • _Multi DropDown
  • __DropDown 1
  • __DropDown 2
  • __DropDown 3
  • _ShortCodes
  • _SiteMap
  • _Error Page
  • Documentation
  • Video Documentation
  • Download This Template
  • Home
  • About
  • Contact

Facebook

Video News

posts

Feature

posts

Popular Posts

  • Mengatasi Permasalahan pada PHPMyAdmin
    Mengatasi Permasalahan pada PHPMyAdmin
  • KRISISNYA RASA CINTA TANAH AIR DIKALANGAN REMAJA SAAT INI
  • Membuat Form Login ( Frontend )
    Membuat Form Login ( Frontend )

Copyright © My Inscription | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By blogger Templates