Siti Nur Azizah/Dr.Wahidullah/Universitas Islam
Nahdlatul Ulama Jepara
CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN
Cinta tanah air merupakan suatu kasih sayang dan rasa cinta kepada tempat dilahirkan atau tanah air. Bisa dibilang bahwa negara indonesia ini telah lahir oleh generasi yang mempunyai idealisme
dan cinta tanah air kepada bangsa. Jika tidak, mungkin saat ini bangsa indonesia masih
terjajah oleh negara
belanda dengan luas negaranya dibandingkan dengan pulau bali masih luas
pulau bali. Kita harus berterimakasih kepada para tokoh
yang telah membuat pembentukan organisasi boedi uetomo pada tanggal 20 Mei
1945, dan para pencetus sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan juga
para tokoh yang memungkinkan akan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya
yakin dia merupakan contoh paling pas untuk menjadi tokoh nasionalis tulen yang mencii tanah air dan bangsa melebihi cinta pada dirinya sendiri
dan
yang harus kita hormati sepanjang masa.
Salah satu objek cinta yang diajarkan oleh islam, yaitu cinta Tanah Air. Meskipun cinta tanah air merupakan sebagian dari iman, tetapi nisbahnya tidak sahih. Meskipun begitu bukan berarti islam tidak menganjurkan kita untuk mencintai tanah air, sebab pada Al-quran menyamakan agama dan tanah air. Seperti
pada firman Allah yang berbunyi :
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik, memberi sebagian hartamu kepada
orang-orang yang tidak memerangi kamu
dalam agama atau mengusir dari tanah airmu.
Cinta tanah air menjadikan kamu akan selalu menampakkan keindahan tanah airnya. Akan
selalu membangun tanah airnya. Tanah air kita butuhkan. Dia merupakan
ibu pertiwi karena dia menyayangi kita. Dia tidak kikir atas segala yang dimiliki. Sama seperti ibu yang berkorban untuk anak-anaknya
Cinta tanah air adalah perintahAllah, Agama, serta Rasul-Nya. Hal itu sama dengan Hubbul Wathon Minal Iman (Mencintai tanah air
adalah sebagian daripada iman). Sikap cinta tanah air dapat dilaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu bisa menjadi contoh dari hal yang sederhana, salah satunya dengan
tidak mencela bangsanya sendiri. Sebagai rakyat Indonesia yang baik harus saling
bersatu
dan menjalin hubungan yang saling
mendukung antara rakyat dan pemerintahannya.
Hubbul wathon minal iman sendiri adalah
konsep yang dulu pernah digagas oleh KH.Abdul Wahab Chasbullah pada tahun
1934. Beliau merupakan seorang ulama yang mendirikan Nahdlatul Ulama. Beliau diangkat sebagai Pahlawan
Nasional Indonesia oleh bapak Presiden Jokowi pada tahun 2014. Beliau juga yang
mengarang syair Ya lal wathon pada tahun 1934.
Apabila kita melihat
kebelakang untuk melihat sejarah akan berdirinya bangsa ini terdapat banyak
sekali yang kita temukan. para ulama dan para santri yang berjuang akan kemerdekaan
bangsa Indonesia. Hingga terbentuk kekuatan para muslim pada waktu itu untuk menghancurkan
penjajah.
Sampai dibuatnya Resolusi Jihad yang berupa penggalangan umat islam untuk mengikuti angkat senjata dengan hadirnya belanda. Semangat Nasionalisme dan Patriotisme yang
melibatkannya
para santri dimonitori oleh pendiri Nahdlatul Ulama KH.Hasyim Asyari pada 22 oktober
1945.
Nabi Ibrahim merupakan nabi keenam dalam islam yang bergelarkan khailullah yaitu kekasih allah. Sepanjang hidupnya diisinya dengan banyak harapan yang dibauat
dalam berbagai lantunan doa. Salah satunya yaitu yang
difirmankan allah dalam Q.S Ibrahim ayat 35 yang berbunyi: ya Tuhanku
jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta
anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala
Nabi Ibrahim lebih mengutamakan negeri agar aman terlebih
dahulu sebelum doa selanjutnya yaitu menjauhkan anak cucunya akan menyembah
berhala. Disebuah
tafsir menjelaskan bahwa arti surat itu menandakan pentingnya menjaga keamanan dan ketentraman
negara. Karena dengan itu semua orang bisa melakukan aktivitasnya dengan tenang. Termasuk untuk beribadah.
Dengan negara aman dan tenang, kita bisa tenang melakukan ibadah serta menuntut ilmu. Menjaga nasionalisme dengan menjaga keamanan bangsa
ini merupakan sebagian dari cinta tanah air tempat kita tinggal
adalah ajaran Nabi Muhammad SAW
sebagaimana Rasulullah cinta akan tanah lahirnya di Mekah dan Madinah.
Islam
telah mengajarkan bahwa cinta tanah air sebagian daripada Iman. Tanah air kita
adalah Indonesia. Mencintai Indonesia merupakan bagian dari iman. Kiai Muhammad
Said dari kitab Ad-Difa ani Al Wathan min Ahammi al-Wajibati ala Kulli Wahidin
Minna pada halaman 3 menjelaskan bahwa umat Islam harus menjaga persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana yang telah dicontohkan
oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, yakni memupuk persaudaraan dan
persatuan di kalangan Muhajirin, diantara kalangan Muhajirin, Ansor, serta
mengakomodasi pentingnya umat Islam, umat Yahudi, serta orang-orang Musyrik. Cinta
tanah air adalah yang dianjurkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Rasulullah yang cinta akan Makkah dan Madinah karena tempat itu adalah tempat
mulia yang merupakan tanah air beliau. Mencintai tanah air merupakan sebagian
dari iman seban tanah air adalah sarana untuk melakukan perintah agama. Tanpa adanya
tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa adanya tanah air, agama
seseorang tidak sempurna, tanpa tanah air, seseorang akan menjadi orang yang
terhina.
Terkait
akan dianjurkannya untuk cinta tanah air, Nabi Muhammad memberitahukan sebuah
contoh suri teladan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dalam Shahih Bukhari juz 3 halaman 23:
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، «أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ
إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ، فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ المَدِينَةِ، أَوْضَعَ
رَاحِلَتَهُ وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَ
“ketika Rasulullah mau datang dari bepergian, beliau mempercepat akan
jalannya kendaraan yang ditunggangin setelah melihat
dinding kota Madinah. Bahkan beliau sampai menggerak-gerakkan binatang yang dikendarainya tersebut. Semua ini dilaksanakan sebagai bentuk cinta beliau kepada tanah airnya. (HR Bukhari).
Al-Hafidh Ibnu Hajar al-asqalani dalam Fath al-Bari juz
3, hal 705 dijelaskan bahwa hadist itu memberitahukan keutamaan Madinah yang dianjurkan
mencintai tanah air dengan merindukannya. Dalam konteks Indonesia, menjaga
kemerdekaan RI, menjaga Pancasila, menjaga Bhineka Tunggal Ika, menjaga Nkri, serta menjaga Undang-Undang 1945 merupakan bagian dari iman dan agama.
Syekh Muhammad Amin As-Syinqithi dikutip Muhammad Said dari
kitab Al-Difa ani Al Wathan min Ahammi Al Wajibati ala Kulli Wahidin Minna
halaman 24-25 menjelaskan bahwa Al-Quran telah memposisikan umat Islam pada
posisi yang merdeka, maju, mulia, terhormat, serta mandiri. Ketika umat Islam
dalam posisi terbelakang, miskin, atau dalam kondisi yang mundur, lebih yang disebabkan
oleh kecerobohan umat Islam itu sendiri, yakni meninggalkan kewajiban dalam
mengelola kehidupan duniawi. Imam An-Nawawi mengatakan dari pendahuluan kitab al-Majmu: wajib untuk umat Islam untuk bekerja, mandiri, serta
produktif dalam hal kebutuhan, walau hanya membuat sebuah jarum dan garam. Umat Islam dilarang tergantung pada
umat lain. Karena tolok ukur kekuatan umat Islam tergantung akan kemandiriannya
dalam mencukupi kebutuhan.
Untuk
mengisi kemerdekaan dan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, maju serta berdaulat,
setiap warga berjuang untuk bangsa sesuai dengan profesi masing-masing. Jika
jadi pejabat, menjadilah pejabat yang baik, jujur, amanah, dan tidak korupsi.
Jika menjadi pendidik, jadilah pendidik yang baik, produktif dalam karya
ilmiah, jujur, serta mengabdi di masyarakat. Jika menjadi pelajar, jadilah
pelajar yang rajin menuntut ilmu di bidang masing-masing, sebab ilmumu kelak
akan dibutuhkan oleh bangsa dan umat. Secara umum, jadilah warga yang senantiasa
berusaha berbuat baik dalam segala hal meliputi kondisi, tempat, dan
berperilaku baik dengan akhlak yang mulia. Berusaha manjadi berbudi pekerti,
menjaga moral, serta membangun kecintaan terhadap tanah air dengan jalan yang
baik.
Mengapa
hubbul wathan minal iman? Mengapa kita harus mencintai tanah air Indonesia ini?
Karena dengan kondisi bangsa negara yang aman serta stabil, umat Muslim dapat beribadah
dengan nyaman, beramal dengan baik, dan juga bisa beristirahat dengan nyenyak.
Dengan
cinta terhadap tanah air, setiap orang mempunyai keinginan untuk menjadikan
tanah airnya maju, aman, serta damai. Dan dengan cinta tanah air, seseorang tidak
menginginkan bangsanya hancur, terpecah belah, penuh konflik, serta saling
bermusuhan. Di hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76,
semoga Indonesia menjadi negara yang maju, aman, damai, sejahtera, dicintai
rakyatnya, serta menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negara yang
baik dan diampuni oleh Allah subhanahu wataala)
0 komentar:
Posting Komentar